0 Fase-fase manusia dalam mencintai alam.

Fase-fase manusia dalam mencintai alam.

1. FASE Perkenalan/ Epistemologi (proses sense/panca indera)
- Melihat
- mendengar
- Mengetahui
- Merasakan
- Mencintai
- memahami

2. FASE Pengalaman/ Ontologi
Berdasarkan teori : KUANTITAS DAN KUALITAS
dengan Volume Kuantitas (seringnya terjun) maka:

a. akan mencetak SDM yang berkualitas (INPUT/yang didapat secara intern) dan input itu bisa berkualitas negatif atau positif

salah 1 contoh kualitas negatif adalah:
• Kulitas dekat dengan keangkuhan

kualitas yang positif adalah:
•Kualitas jauh dari keangkuhan


3. FASE Pengamalan menggerakkan pada (Praktek Prilaku)/ Aksiologi

SDA tidak/ bukan untuk dimanfaatkan semata, tapi memang seharusnya :
- Menjaga
- Memelihara
- Merawat
- Melindungi

dan (OUT PUT/Manfaat) yang didapat secara intern/diri sendiri maupun ekstern/ untuk lingkungan dan sesama:
Menghasilkan (out put) Jiwa yang mendarah daging LOYALITAS Dan TOTALITAS terhadap ORGANISASINYA dengan mencintai lingkungan alam sekitarnya dan sesama sebagai pengabdian kepada Tuhan Yang maha esa.

4. LANDASAN KENAPA Kita harus mencintai alam dalam Ayat-ayat al-qur’an tentang alam disebutkan:

Artinya: "Allah lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, Kemudian dia bersemayam di atas 'Arsy. tidak ada bagi kamu selain dari padanya seorang penolongpun dan tidak (pula) seorang pemberi syafa'at. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?"

- Periode pertama, adalah periode ar-Ratq yakni gumpalan yang menyatu. Ini merupakan asal kejadian langit dan bumi.

-Periode kedua, adalah al-Fatq yakni masa terjadinya dentuman dahsyat Big Bang yang mengakibatkan terjadinya awan atau kabut asap.

- Periode ketiga, terciptanya unsur-unsur pembentukan langit yang terjadi melalui gas hidrogen dan helium.

- Periode keempat, terciptanya bumi dan benda-benda angkasa dengan berpisahnya awan berasap itu serta memadatnya akibat daya tarik.

- Periode kelima, adalah masa penghamparan bumi, serta pembentukan kulit bumi lalu pemecahannya, pergerakan oasis dan pembentukan benua-benua dan gunung-gunung serta sungai-sungai dan lain-lain

- Periode keenam, adalah periode pembentukan kehidupan dalam bentuknya yang paling sederhana, hingga penciptaan manusia

Namun seiring berjalanya waktu dan berputarnya bumi pada porosnya, manusia lalai dan sering melakukan kasalahan, semua itu sebenarnya telah tercantum dalam al-qur’an. Untuk lebih jelasnya mari kita telusuri ayat dibawah ini:

Artinya: "Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahaSgian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)."

Allah Ta’ala berfirman, “Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan oleh perbuatan tangan manusia”. Sesungguhnya kekurangan tanaman pangan dan buah-buahan itu disebabkan oleh aneka kemaksiatan. Abu al-Aliyah berkata, “Barang siapa yang durhaka kepada Allah di muka bumi, berarti dia berbuat kerusakan di bumi. Hal itu karena kedamaian bumi dan langit adalah dengan ketaatan”.

Sebagai manusia yang mendapat tugas sebagai khalifah di bumi ini, hendaknya kita dapat menjaga dan merawat alam ini dengan baik. Tidak hanya mampu untuk mengeksplorasi berbagai sumber daya alamnya, tetapi juga harus mampu untuk melestarikannya diantaranya dengan memperhatikan keseimbangan yang ada di ala mini.

Belajarlah dari isi alam dan kejadian alam yang telah diatur-Nya, maka akan bertambah keimanan kita. InsyaAllah.

Kesimpulan : loyalitas bukan pada penanaman doktrin atau pembenaran mutlak pada senioritas bahkan penanaman simbol-simbol dari sebuah organisasi...itu akan menutup otak dan hati bahkan adanya pembenaran mutlak terhadap diri sendiri serta lahirlah hedonisme yang mulai merayap tetap. cobalah mencintai itu bukan karena sebuah rasa tapi pembelajaran untuk memaknai sebuah proses perjuangan yang dipegang pelaku dalam mengawal sebuah komitmen....

Rating : 5 Oleh-mahadewa

Artikel Menarik Lainnya